November 23, 2013

Sejarah ikan koi


            Ikan koi pertama kali dikenal pada dinasti Chin tahun 265 dan 316 Masehi. Koi dengan keindahan warna dan tingkah laku seperti yang kita ketahui saat ini, mulai dikembangkan dijepang 200 tahun yang lalu dipegunungan Niigata oleh petani
Yamakoshi. Pemulian yang dilakukan bertahun – tahn menghasilkan garis keturunan yang menjadi standar penilaian koi. Nishikigoi adalah nama jepang untuk Koi.
           

November 22, 2013

Sejarah singkat perkembangan kawin suntik pada ikan



            Kawin sutik dengan menggunakan ekstrak kelenjar  hipofise dirintis pertama kali oleh Housay, warga negara Argetina menjelang tahun 1930.
Namun, Brazil merupakan negara pertama yang mengembangkan teknik hipofisasi tersebut.kemudian teknik hipofisasi ini menyebar dengan cepat ke Eropa, Amerika Serikat, dan Asia.

November 19, 2013

Ikan hias air laut yang sering dipelihara

   Memelihara ikan hias air laut memang lebih sulit karena kamu harus menyediakan air laur secara berkala untuk menggantikan air yang sudah kotor. Ikan hias air laut biasanya dipeliharaan di akurium yang dilengkapi dengan bunga karang.
       Ini menurut saya , ini hanya beberapa ikan hias air laut yang sering dipelihara oleh orang:       yaitu :

1. ikan anularis

Ikan hias air tawar yang sering dipelihara



 Ini menurut saya , ini hanya beberapa ikan hias air tawar yang sering dipelihara oleh orang:       yaitu :

1. ikan mas koki

   Ikan mas koki adalah ikan hias air tawar yang sering dipelihara oleh orang. Bentuknya yang lucu dengan kepala yang biasanya dipenuhi benjolan membuat ikan ini tampak cantik saat berenang.
Ada banyak jenis ikan mas koki yang dibudidayakan. Kamu bisa mendapatkannya di toko ikan hias di daerah kamu. Saat memelihara ikan ini, kamu harus cukup telaten karena ikan ini sangat sensitive dan mudah mati.

November 15, 2013

Kultur Makanan Alami Untuk Ikan Hias

Tingginya angka kematian ikan hias piaraan selain dipengaruhi oleh penyakit, juga ditentukan lancarnya atau tidaknya suplai makanan yang baik dan disukai ikan tersebut. Makanan yang paling cocok untuk ikan hias saat ini adalah makanan alami.makanan alami bisa dikatakan makanan yang diperoleh dari alam, misanlnya diperairan umum,atau mengkulturnya sendiri.

November 9, 2013

Pakan ikan Gurami



Gurami merupakan jenis ikan pemakan segalanya atau omnivore. Ikan ini dapat diberi makanan tumbuh – tumbuhan atau daging. Ikan gurami dibudidayakan biasanya diberi makan berbagai jenis daun yang hidup di air, seperti kangkung, genjer, mata lele ( azolla ), dan daun ekor kucing ( hydrilla ). Selain itu, gurami juga dapat diberi makanan dari daun-daun hidup di darat seperti daunt alas atau daun sente, daun papaya, daun singkong. Untuk mempercepat pertumbuhan, saat ini terdapat pelet yang digunakan untuk memberi makanan gurami.
Menurut beberapa peternak, daun pepaya tidak baik untuk indukan gurami karena bisa merusak kantung telur betina. Tentu saja hal ini dapat merugikan usaha budidaya karena ikan tidak dapat melakukan pemijahan. Demikian juga dengan daun ubi jalar yang juga kurang bagus bagi induk karena kandungan proteinnya rendah, sehingga induk – induk nya diberi ini menjadi kurang produktif. Makanan yang paling bagus bagi indukan dan remaja adalah daun keladi. Yang perlu diperhatikan adalah, daun keladi tidak boleh langsung diberikan begitu saja kepada ikan gurami. Namun harus dilayukan dulu, agar kandungan getahnya bias berkurang. Getah daun keladi dapat menyebabkan ikan gurami terserang penyakit cacar.
       Pellet biasanya dibuat dari bahan makanan ternak, baik hewani maupun nabati. Komposisinya dapat diatur sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan ikan. Komposisi makanan yang ideal untuk pertumbuhan ikan adalah makanan yang berkadar protein lebih dari 40%. Namun, makanan buatan ini tidak harus diberikan setiap hari. Untuk menghemat biaya pakan, gurami dapat diberi pakan yang berkada protein 20 – 30 % saja. Komposisi makanan berprotein cukup menggunakan 3 bahan makanan, misalnya 33 bagian tepung ikan, 2 bagian tepung daging, dan 65 bagian dedak halus.
       Jika biaya untuk membeli pelet tidak dianggarkan lebih, peternak dapat membuat makanan gurami sendiri. Pembuatan pakan buatan sendiri akan menurunkan biaya produksi karena lebih murah. Adapun bahan – bahan yang biasanya digunakan untuk pakan benih ikan adalah dedak, ikan asin, bungkil dan minyak ikan.
       Namun, tentu saja pemberian pakan yang dapat dikatakan “ala kadarnya” itu akan menyebabkan pertumbuhan ikan relative lambat. Sebagai contoh, dengan hanya diberi makan daun – daunan tanpa pelet benih ikan ukuran 200-gram memerlukan waktu 1 tahun untuk mencapai ukuran 500 gram. Sedangkan jika peternak menggunakan pelet dan daun – daunan secara berselang – seling hanya membutuhkan waktu 4 bulan untuk mencapai ukuran 500 gram. Konversi pakan untuk pemeliharaan dalam kolam adalah 1,5-2%, artinya untuk menghasilkan 1 kg daging ikan memerlukan pakan sebanyak 1,5 kg sampai dengan 2 kg.
       Berikut ini daftar bahan makanan yang mengandung protein dan sangat baik dikonsumsi oleh gurami
Bahan makanan
Kandungan protein
Tepung ikan
60%
Tepung daging
80%
Tepung undang
46%
Tepung darah
85%
Tepung kedelai
36%
Tepung gandrung
9%
Dedak halus
15%
Kacang hijau
23%
Bungkil biji kapuk
27%
Sumber : Budidaya Gurami, M Sitanggang

       Gurami yang dibudidayakan di kolam oleh peternak harus diberi makanan yang sesuai dengan usia gurami. Peternak tidak boleh memberikan makanan seadanya. Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan gurami menjadi lambat dan kurang maksimal. Biasanya pada sentral penjualan bibit gurami, terdapat istilah untuk besaran bibit yang dijual, misalnya ukuran 2 jari, bungkus korek, ukuran 3 jari, dan tampelan. Dibawah ini beberapa jenis makanan gurami yang disesuaikan dengan usia.

1. Usia 0 – 10 hari
       Pada usia ini,gurami baru saja menetes dari telurnya dan membentuk larva. Pada usia ini ikan gurami belum dapat diberi makanan apapun. Secara alamiah, gurami akan disubsidi makanan dari kantung telurya. Namun, jika ikan gurami sudah mampu berenang dan persediaan makanan di kantung telurnya menipis, ikan gurami baru bisa diberi makanan.

2. Usia 10 – 14 hari
      Pada usia ini, biasanya kantong telur gurami sudah mengepis dan anakan guramipun berenang. Pada usiaini gurami sudah harus diberi makana. Menurut beberapa pakar perikanan, gurami yang sudah kehabisan kuning telurnya, secara alami akan memakan imfusoria dan rotifer, yaitu jasad renik yang biasa diperoleh di perairan umum atau mengkulturnya di kolam.
       Sebelumnya, ian dimasukan ke hapa untuk memgurung ikan agar tidak dimangsa oleh hama. Hapa ialah jarring plastis yang berfungsi untuk membantu anakan ikan untuk beradaptasi di kolam buatan. Bahan hapa dibuat tidak terlalu rapat sehingga plankton seperti moina ( kutu air ) bisa masuk, dan dilahap oleh anak gurami sebagai makanan tembahannya cacing rambut.

3. Usia 14 hari – 3 bulan
       Untuk kebutuhan protein, bisa diberikan sejenis udang renik yang masih sederhana namanya “Moina”. Petani ikan sering menyebutnya “kutu air” lantaran bentuknya yang kecil, transparan dengan kaki – kaki pengait persis kutu kepala. Kutu air selalu tersedia di perairan. Pada usia ini, gurami dapat diberi makan yang disebut cacing es.
       Cacing es ini diperoleh dari jentik-jentik nyamuk kolam. Untuk mendapatkannya, peternak bisa menebarkan pupuk kandang yang dapat mengundang nyamuk-nyamuk untukmengitari kolam. Kemudian, nyamuk-nyamuk tersebut akan bertelur di atas pupuk tadi. Telur nyamuk tadi akan berubah menjadi jentik  jentik nyamuk yang berwarna merah seperti cacing. Disebut cacing es karena biasanya cacing ini dijual dipasaran dalam bentuk cacing beku ( lempengan es ). Satu lempeng cacing es beratnya 1 ons. Selain itu, gurami juga dapat mulai di beri pelet halus.

4. Usia di atas 3 bulan
       Makanan yang dapat diberikan kepada gurami pada usia ini cukup beragam. Beberapa di antaranya yang sudah disebutkan di awal tadi yaitu daun – daunan.selain itu, peternak dapat memberikan kecambah dan jagung pipil rebus. Kecambah dan jagung dapat meransang induk telur agar produktif. Untuk memperoleh makananyang kaya protein, peternak dapat memberikannya pelet. Pelet yang berkualitas bagus mengandung protein 20 – 30 %. Selain itu, gurami dapat diberi pakan dedak yang dicampur air panas. Namun, pemberian dedak ini tidak boleh langsung ditebarkan di kolam. Caranya dengan meledakkan dedak tersebut di karung yang memiliki jarring – jarring lebar dan menggantungnya hingga menyentuh permukaan.ikan – ikan tersebut nantinya akan muncul di permukaan dan menyantapnya.

November 7, 2013

Sejarah ikan Gurami



  Ikan gurami merupakan keluarga Anabantidae,keturunan Helostoma, dan termasuk bangsa Labyrinthici. Gurami sudah dikenal sejak tahun 1800-an, baik sebagai ikan hias maupun ikan konsumsi. Gurami merupakan ikan asli Indonesia, tepatnya berasal dari perairan daerah sunda ( Jawa Barat, Indonesia ). Kemudian ikan ini menyebar ke Malaysia, Thailand, Ceylon, dan Australia. Ikan berbentuk pipih lebar ini hidup di air tawar yang tidak mengalir. Bagian punggung guramii berwarna merah-sawo dan bagian perut berwarna keperak – perakan, serta pada gurami muda memiliki dahi rata. Namun, jika usia gurami bertambah maka dahinya semakin menonjol. Pada ikan gurami yang masih muda ada 8 sampai 10 buah garis tegak dan pada pangkal ekor terdapat titik hitam bulat. Di jawa, gurami disebut sebagai ikan gurami, sedangkan di Sumatra ikan ini disebut ikan kalau, kala, atau kalui. Di Inggris orang ikan gurami disebut dengan nama “Giant Gouramy”, Karena beratnya dapat mencapai 8kg.
Di luar negeri, ikan gurami disebut juga ikan labirin. Kenapa ikan gurami diluar negeri disebut ikan labirin, karena ikan ini mempunyai organ berbentuk labirin yang berguna untuk menyerap oksigen dari udara secara langsung. Ikan gurami memiliki alat pernapasan tahbahan namanya disebut labirin, yaitu selaput berlekuk – lekuk yang merupakan penonjolan dari tepi atas insang pertama. Labirin memiliki pembuluh darah kapiler yang dapat mengambil zat asam pada waktu ikan muncul di permukaan. Dengan alat ini gurami mampu menyerap oksigen dari udaraa bebas untuk pernapasan. Organ labirin tersebut langsung berhubungan dengan insang. Oleh karena itu, ikan ini mampu hidup di air kandungan oksigennya rendah, seperti air yang tidak mengalir dan berwarna hijau karena ledakan populasi plankton.
Pada umumnya, ikan gurami hanya dapat ditemui diperairan yang beriklim tropis. Jika kita bias menjaga lingkungan perairan yang beriklim tropis. Jika kita bias menjaga lingkungan perairan dengan baik, nutrisi terjaga, ikan ini bias hidup hingga 25 tahun bahkan lebih. Kebanyakan spesies gurami akan hidup dengan baik bila berada pada air yang netral atau mempunyai pH 7. Ikan gurami juga bisa hidup di air temperature 24-28 derajat Celsius.
Selain untuk komsumsi, gurami ada pula yang difungsikan sebagai ikan hias. Keindahan tubuh gurami mampu memikat hati para pecinta ikan.